Petikan Dari Detik News Jakarta -
Manohara Odelia Pinot tidak mempunyai perasaan benci terhadap warga Malaysia. Ia juga tidak ingin warga Indonesia berpikir buruk tentang Malaysia.
"Tengku (Temenggong Tengku Muhammad Fakhry Petra) yang harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa saya. Tapi tidak berarti semua orang Kelantan atau orang Malaysia itu jahat," kata Manohara Dalam wawancara dengan the New Straits Times, Sabtu (6/6/2009).
"Saya tidak ingin warga Indonesia men-generalisasi orang Malaysia. Saya tidak ingin mereka berpikir orang Malaysia jahat. Itulah mengapa saya dalam semua wawancara dengan media di Indonesia, saya selalu mengatakan kalau tidak semua warga Kelantan jahat," lanjut model cantik yang mengaku meninggalkan suaminya karena dianiaya itu.
Model 17 tahun itu berkata ia melawan tindakan rasis. Ditegaskan Mano, mengeneralisasi orang adalah salah satu tindakan rasis.
Manohara meninggalkan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan, Tengku M Fakhry saat kerabat kesultanan ini mengunjungi Sultan Kelantan yang tengah sakit di Singapura. Mano kembali pulang ke Jakarta, pada Minggu (31/5/2009) lalu.
Dalam jumpa pers setelah tiba di Jakarta, Manohara menyatakan suaminya telah melakukan tindakan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan psikis. Mano mengaku tubunya disilet dan dibius hingga muntah darah. Mano menggugat cerai dan menyatakan akan melakukan upaya hukum untuk menuntut Fakhry.
Manohara Odelia Pinot tidak mempunyai perasaan benci terhadap warga Malaysia. Ia juga tidak ingin warga Indonesia berpikir buruk tentang Malaysia.
"Tengku (Temenggong Tengku Muhammad Fakhry Petra) yang harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa saya. Tapi tidak berarti semua orang Kelantan atau orang Malaysia itu jahat," kata Manohara Dalam wawancara dengan the New Straits Times, Sabtu (6/6/2009).
"Saya tidak ingin warga Indonesia men-generalisasi orang Malaysia. Saya tidak ingin mereka berpikir orang Malaysia jahat. Itulah mengapa saya dalam semua wawancara dengan media di Indonesia, saya selalu mengatakan kalau tidak semua warga Kelantan jahat," lanjut model cantik yang mengaku meninggalkan suaminya karena dianiaya itu.
Model 17 tahun itu berkata ia melawan tindakan rasis. Ditegaskan Mano, mengeneralisasi orang adalah salah satu tindakan rasis.
Manohara meninggalkan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan, Tengku M Fakhry saat kerabat kesultanan ini mengunjungi Sultan Kelantan yang tengah sakit di Singapura. Mano kembali pulang ke Jakarta, pada Minggu (31/5/2009) lalu.
Dalam jumpa pers setelah tiba di Jakarta, Manohara menyatakan suaminya telah melakukan tindakan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan psikis. Mano mengaku tubunya disilet dan dibius hingga muntah darah. Mano menggugat cerai dan menyatakan akan melakukan upaya hukum untuk menuntut Fakhry.